Kamis, 17 September 2015

Di mana Kami Harus Berdiri?





banyak orang yang tertawa dalam penderitaan orang. mereka tertawa dengan tanpa rasa penyesalan.
pernahkah kalian memikirkan nasib kami? ya... kami hanyalah sebuah pohon yang hidup untuk dimanfaatkan bagi kalian. kami juga ingin hidup untuk bahagia.

pernahkah kalian berpikir atau membayangkan bagaimana rasanya menjadi kami? yang jika waktunya tiba kita bisa terbunuh dengan sadisnya. kalian pernah merasa sedih jika ada kerabat kalian yang mati karena terbakar. lalu bagaimana perasaan kalian ketika kamilah yang harus di bakar.

tempat kami di hutan, di pinggir jalan, di pekarangan rumah. kami hidup untuk membersihkan udara untuk kalian hirup. tapi sebelum saatnya kami harus di bakar, di tebang, bahkan di abaikan begitu saja.

jika kami manusia kami mungkin adalah seorang gelandangan yang mengais makan dan minum dari jalanan. selama kami hidup kami hanya minm dari hujan.

aku ingin hidup lebih lama. jika waktunya tiba mungkin aku akan mati dengan sendiriian. tapi untuk saat ini bantu kami untuk tetap hidup lagi pula kami hidup untuk kalian, bukan untuk diriku sendiri. pikirkan banyaknya manfaat yang bisa kalian ambil.

jika hutan terbakar asapnya akan membunu kalian. lalu untuk apa kami di bakar? hanya untuk kepeningan kalian. pernahkah kalian menangis untuk tumbuhan seperti kami? kami berduka dalam kesedihan kami. jika suatu saat kami hilang jangan pernah memanggil kami lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar